UPTD SMPN 4 Topoyo Gelar P5 Dengan Melestarikan Kearifan Lokal Melalui Perayaan Maulid

Mamuju Tengah – Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila(P5)oleh UPTD SMP Negeri 4 Kecematan Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat, Sabtu 07/10/2023.

Melestarikan kearifan lokal melalui perayaan Maulid Nabi besar Muhammad SAW  1445 Hijrah atau tahun 2023 Masehi menjadi tema dalam P5 tersebut.

Baca juga: Maman Imanul Haq Soroti Sinkronisasi Siskohat dengan PeduliLindungi

Kegiatan dihadiri ketua PGRI Kec. Topoyo Sudirman S.Pd.i, Kasi Kurikulum SMP Sunarto Natsir S. Pd, MA, kepala desa Tabolang Rusdin Sakaria.

Baca juga: Memperingati Isra Mikraj, Batam Datangkan TGB

Kepala Sekolah Maddukkelleng S.Pd, M.Pd mengucapkan terimakasih atas kehadiran para tamu undangan yang sudah menyempatkan waktu untuk hadir di kegiatan P5 UPTD SMP Negeri 4 Topoyo.

Baca juga: PD NWDI Gelar Hiziban Akbar Ke-3, Yulius Sanusi : Jadikan Wadah Pemersatu Bangsa

“Berkat bantuan para guru sehingga kegiatan ini dapat terlaksana secara sederhana karena masih tergolong baru program P5 disekolah kami, ” ucapnya.

Ia berharap dengan kegiatan P5 dengan melestarikan kearifan lokal melalui perayaan Maulid nabi ada ilmu yang didapat dan bermanfaat bagi Siswa-siswi dimasa akan datang.

Baca juga: Puskor Hindunesia Punya Ambulans, Susena: Dukung Program Sosial Kemanusiaan

Mewakili Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kab. Mamuju Tengah Sunarto Natsir menyampaikan kegiatan P5 sangat luar biasa dimana kita mengajak Siswa-siswi untuk ikut memeriahkan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Ilham Bintang: Ya Allah, Menteri Agama

“Dalam P5 ada enam tema salasatunya adalah kearifan lokal, dimensinya bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, ” terangnya.

Sunarto mengingatkan tugas guru berat untuk sekarang beda dengan guru dimasa lalu, kalau dulu apa yang disampaikan itu menjadi informasi bagi Siswa-siswi tapi sekarang 180 derajat berubah dengan adanya smartphone.

“Inilah yang banyak mempengaruhi watak, karakter dan tingkalaku Siswa-siswi jadi guru punya saingan, ” Urainya.

Ia berpesan guru harus kreatif memanfaatkan teknologi yang ada untuk membentuk karakter Siswa-siswi karena kita tidak kekurangan orang pintar tapi akhlak yang kurang.

Baca juga: Paruman Desa Adat Tunju Sambut Perayaan Nyepi Ćaka 1945